Inilah keunikan Mayat Berumur 2000 Tahun yang jasadnya terlihat masih utuh - Sesosok jasad wanita berusia 2.150 tahun dalam keadaan basah dan utuh diawetkan dengan teknologi tinggi oleh tim ahli China dan mayat Berumur 2000 Tahun itu dipamerkan di museum Changsha, Provinsi Hunan, China. Sontak saja mayat Berumur 2000 Tahun itu jadi sasaran kunjungan wisatawan yang penasaran.
Mayat 2.150 Tahun yang Masih Utuh dan Segar itu berlokasi di museum peninggalan benda bersejarah China di Kota Changsha itu hari Kamis dilaporkan, mayat tersebut terlihat masih utuh bagai manusia hidup dan diletakan dalam sebuah kotak bening berisi cairan pengawet.
Mayat Berumur 2000 Tahun namun jasadnya Masih Utuh
Mayat wanita bernama Sinzui tersebut berkulit putih pucat, dengan mata tertutup, lidah terjulur dan berambut hitam dengan tinggi badan mencapai 158 sentimeter.
Berdasarkan atas data di museum tersebut, mayat itu ditemukan tahun 1972 dalam peti kayu berukuran panjang lima meter, lebar dua setengah meter dan tinggi dua meter, yang terkubur pada kedalaman 20 meter dari permukaan tanah di kawasan perbukitan Mantui, Changsha.
Saat ditemukan, tiga peti dengan ukuran sama di dalamnya masing-masing terdapat satu mayat, yakni seorang laki-laki berusia 58 tahun dan 30 tahun, namun jasad dua lelaki itu tidak dipamerkan di museum Changsha.
Menakjubkan Petani ini berusia 160 tahun
Penemuan tiga peti besar utuh tersebut berawal dari perintah pemimpin China saat itu agar rakyat di Changsha menggali lubang besar untuk berlindung bila terjadi perang. Ketika rakyat menggali di perbukitan Maantui, pada kedalaman 20 meter ditemukan ketiga peti kayu berukuran besar tersebut dan setelah dibuka berisi masing-masing satu mayat.
Selain itu, aneka barang digunakan sejak 2.100 tahun lalu itu juga tersimpan dalam peti dan masih utuh, bahkan warnanya pun tidak memudar. Pemerintah China kemudian menurunkan tim ahli membongkar dan menyelamatkan tiga peti kayu dan seluruh isinya, termasuk tiga mayat tersebut.
Tim dokter ahli, yang melakukan pembedahan, menyatakan mayat itu utuh dan basah tanpa rusak, meski terkubur 2.100 tahun. Setelah dibedah, mayat itu diawetkan dengan teknologi tinggi untuk selanjutnya disimpan dalam museum Changsha, yang dibangun untuk menyelamatkan, menyimpan dan memamerkan temuan, yang bisa mengungkapkan kehidupan warga China pada 2.100 lalu itu. dengan museum ini bagi wisatawan bisa melihat mayat yang telah diawetkan selama 2000 tahun.
Mayat 2.150 Tahun yang Masih Utuh dan Segar itu berlokasi di museum peninggalan benda bersejarah China di Kota Changsha itu hari Kamis dilaporkan, mayat tersebut terlihat masih utuh bagai manusia hidup dan diletakan dalam sebuah kotak bening berisi cairan pengawet.
Mayat Berumur 2000 Tahun namun jasadnya Masih Utuh
![]() |
Mayat Berumur 2000 Tahun namun Masih Utuh |
Berdasarkan atas data di museum tersebut, mayat itu ditemukan tahun 1972 dalam peti kayu berukuran panjang lima meter, lebar dua setengah meter dan tinggi dua meter, yang terkubur pada kedalaman 20 meter dari permukaan tanah di kawasan perbukitan Mantui, Changsha.
Saat ditemukan, tiga peti dengan ukuran sama di dalamnya masing-masing terdapat satu mayat, yakni seorang laki-laki berusia 58 tahun dan 30 tahun, namun jasad dua lelaki itu tidak dipamerkan di museum Changsha.
Menakjubkan Petani ini berusia 160 tahun
Penemuan tiga peti besar utuh tersebut berawal dari perintah pemimpin China saat itu agar rakyat di Changsha menggali lubang besar untuk berlindung bila terjadi perang. Ketika rakyat menggali di perbukitan Maantui, pada kedalaman 20 meter ditemukan ketiga peti kayu berukuran besar tersebut dan setelah dibuka berisi masing-masing satu mayat.
Selain itu, aneka barang digunakan sejak 2.100 tahun lalu itu juga tersimpan dalam peti dan masih utuh, bahkan warnanya pun tidak memudar. Pemerintah China kemudian menurunkan tim ahli membongkar dan menyelamatkan tiga peti kayu dan seluruh isinya, termasuk tiga mayat tersebut.
Tim dokter ahli, yang melakukan pembedahan, menyatakan mayat itu utuh dan basah tanpa rusak, meski terkubur 2.100 tahun. Setelah dibedah, mayat itu diawetkan dengan teknologi tinggi untuk selanjutnya disimpan dalam museum Changsha, yang dibangun untuk menyelamatkan, menyimpan dan memamerkan temuan, yang bisa mengungkapkan kehidupan warga China pada 2.100 lalu itu. dengan museum ini bagi wisatawan bisa melihat mayat yang telah diawetkan selama 2000 tahun.