Ibu Melahirkan Normal Bayi Seberat 5,8 Kilogram
Melahirkan adalah proses yang mengancam jiwa, baik bagi ibu maupun bayi. Bahkan operasi caesar sekalipun, memiliki risiko yang sama dengan ibu yang melahirkan secara normal. Selain itu, juga menjadi proses yang sangat menyakitkan.
Beberapa jam bahkan hari sebelum melahirkan, ibu akan mengalami kontraksi yang terus menerus bahkan bisa membuat tenaganya terkuras. Maka tidak sedikit yang memilih operasi caesar, saat melahirkan anaknya.
Tapi ibu yang satu ini cukup berani, saat memutuskan untuk melahirkan anaknya secara normal. Meskipun anak yang akan dilahirkannya memiliki berat sekitar 6 kilogram. Bagaimana perasaan ibu yang satu ini?
Ibu yang tidak ingin disebutkan namanya ini, melahirkan bayi besar tanpa obat penghilang rasa sakit. Ia juga tidak mendapatkan bantuan medis, di kota asalnya di Dagestankiye Ogni di barat daya Rusia.
Tidak jelas apakah wanita tersebut - yang sekarang dirawat di rumah sakit - memiliki kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan bayi terlalu besar, seperti diabetes.
Tapi bayi yang tidak disebutkan namanya, yang menurut definisi memiliki makrosomia, dikatakan menderita masalah pendengaran. Membuat dokter takut, karena jenis kelaminya tidak jelas. Dan bayi malang ini diperkirakan akan mendapatkan masalah kesehatan di masa depan.
Tapi ini bukan bayi terbesar di dunia, tahun lalu, seorang ibu di Brasil menghabiskan enam hari di ruang pemulihan, setelah melahirkan bayi berbobot 5,5 kilogram.
Sementara menurut Guinness World Records, bayi terberat yang pernah tercatat beratnya mencapai 10 kilogram. Bayi tersebut lahir pada tahun 1955 di Aversa, Italia.
Bayi besar berisiko menderita distosia bahu, yang terjadi saat mereka lahir. Hal ini bisa mengakibatkan bayi menderita patah tulang leher atau lengan.
Dalam kasus yang lebih serius, bisa menyebabkan kerusakan saraf di lengan tempat bahu terjebak. Demikian juga si ibu, mungkin juga menderita patah tulang ekor. Oleh karena itu, wanita yang diperkirakan memiliki bayi besar cenderung melahirkan dengan operasi caesar.
Foto: dailymail.co.uk
Bayi besar. |
Tapi ibu yang satu ini cukup berani, saat memutuskan untuk melahirkan anaknya secara normal. Meskipun anak yang akan dilahirkannya memiliki berat sekitar 6 kilogram. Bagaimana perasaan ibu yang satu ini?
Ibu yang tidak ingin disebutkan namanya ini, melahirkan bayi besar tanpa obat penghilang rasa sakit. Ia juga tidak mendapatkan bantuan medis, di kota asalnya di Dagestankiye Ogni di barat daya Rusia.
Tidak jelas apakah wanita tersebut - yang sekarang dirawat di rumah sakit - memiliki kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan bayi terlalu besar, seperti diabetes.
Tapi bayi yang tidak disebutkan namanya, yang menurut definisi memiliki makrosomia, dikatakan menderita masalah pendengaran. Membuat dokter takut, karena jenis kelaminya tidak jelas. Dan bayi malang ini diperkirakan akan mendapatkan masalah kesehatan di masa depan.
Tapi ini bukan bayi terbesar di dunia, tahun lalu, seorang ibu di Brasil menghabiskan enam hari di ruang pemulihan, setelah melahirkan bayi berbobot 5,5 kilogram.
Sementara menurut Guinness World Records, bayi terberat yang pernah tercatat beratnya mencapai 10 kilogram. Bayi tersebut lahir pada tahun 1955 di Aversa, Italia.
Risiko menjadi bayi baru lahir besar
Bayi besar berisiko menderita distosia bahu, yang terjadi saat mereka lahir. Hal ini bisa mengakibatkan bayi menderita patah tulang leher atau lengan.
Dalam kasus yang lebih serius, bisa menyebabkan kerusakan saraf di lengan tempat bahu terjebak. Demikian juga si ibu, mungkin juga menderita patah tulang ekor. Oleh karena itu, wanita yang diperkirakan memiliki bayi besar cenderung melahirkan dengan operasi caesar.
Foto: dailymail.co.uk