Ditemukan Berlian Baru yang Mengandung Mineral Langka
Berlian jadi salah satu batu yang paling mahal di dunia. Warnanya yang jernih dan indah setelah dibentuk, membuatnya banyak dimintai terutama oleh kaum hawa. Terlebih berlian sangat sulit sekali untuk ditemukan.
Berlian juga memiliki beragam jenis, yang didasarkan kepada kejernihannya. Tetapi biasanya, berlian mengandung mineral yang sama. Tapi baru-baru ini, ditemukan berlian yang terbuat dari mineral yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Dan berlian ini, ditemukan di dalam perut bumi yang cukup dalam, tepatnya di mantel bumi. Lantas apa kelebihan berlian ini dibandingkan dengan yang sudah ada? Dan apa mineral yang terkandung di dalamnya?
Mineral kalsium silikat perovskite, biasanya terkubur 700 kilometer di bawah permukaan bumi. Dan dianggap sebagai mineral keempat paling melimpah di planet ini.
Tapi kini, para peneliti menemukan mineral ini dalam berlian kecil yang ditambang kurang dari satu kilometer di bawah kerak bumi. Berlian ini ditemukan di Tambang Cullan, yang terkenal di Afrika Selatan.
Lokasi penambangan ini paling dikenal sebagai sumber dua berlian terbesar di British Crown Jewels.
Para periset mengatakan bahwa, temuan tersebut memberi bukti bahwa lempengan kerak samudra yang tenggelam jauh di dalam Bumi, didaur ulang ke dalam mantel di bawahnya.
"Tidak ada yang pernah berhasil mengambil mineral ini di permukaan bumi,' kata Dr Graham Pearson, seorang profesor di Departemen Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Alberta dan salah satu peneliti berlian terkenal di dunia.
Dia menjelaskan mineral tersebut biasanya ditemukan jauh di dalam mantel bumi, pada kedalaman 700 kilometer.
"Satu-satunya cara yang mungkin untuk melestarikan mineral ini di permukaan bumi adalah, saat ia terjebak dalam wadah yang tak kenal seperti berlian. Berdasarkan temuan kami, mungkin ada sebanyak zetta ton (1021) perovskit ini di bumi," jelasnya.
Dr Pearson dan rekan penelitian dari University of British Columbia dan institusi lainnya menganalisis berlian tersebut, yang berukuran sekitar tiga milimeter, dan menerbitkan temuan mereka di jurnal Nature.
Dr Pearson menjelaskan bahwa, berlian dari Tambang Cullinan bukan hanya yang paling berharga secara komersial di dunia. Namun juga bernilai paling ilmiah, memberikan wawasan ke bagian terdalam dari inti Bumi.
Dia mengatakan bahwa, berlian yang mereka temukan akan mampu menahan tekanan lebih dari 24 miliar pascal, setara dengan tekanan 240.000 atmosfer.
Baca Juga: Berlian Biru Langka Akan Dilelang Rp262 Miliar
"Berlian adalah cara unik untuk melihat apa yang ada di dalam Bumi," kata Dr Pearson.
Berlian juga memiliki beragam jenis, yang didasarkan kepada kejernihannya. Tetapi biasanya, berlian mengandung mineral yang sama. Tapi baru-baru ini, ditemukan berlian yang terbuat dari mineral yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Penampakan berlian langka di dunia. Foto: dailymail.co.uk |
Mineral kalsium silikat perovskite, biasanya terkubur 700 kilometer di bawah permukaan bumi. Dan dianggap sebagai mineral keempat paling melimpah di planet ini.
Tapi kini, para peneliti menemukan mineral ini dalam berlian kecil yang ditambang kurang dari satu kilometer di bawah kerak bumi. Berlian ini ditemukan di Tambang Cullan, yang terkenal di Afrika Selatan.
Lokasi penambangan ini paling dikenal sebagai sumber dua berlian terbesar di British Crown Jewels.
Para periset mengatakan bahwa, temuan tersebut memberi bukti bahwa lempengan kerak samudra yang tenggelam jauh di dalam Bumi, didaur ulang ke dalam mantel di bawahnya.
"Tidak ada yang pernah berhasil mengambil mineral ini di permukaan bumi,' kata Dr Graham Pearson, seorang profesor di Departemen Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Alberta dan salah satu peneliti berlian terkenal di dunia.
Dia menjelaskan mineral tersebut biasanya ditemukan jauh di dalam mantel bumi, pada kedalaman 700 kilometer.
"Satu-satunya cara yang mungkin untuk melestarikan mineral ini di permukaan bumi adalah, saat ia terjebak dalam wadah yang tak kenal seperti berlian. Berdasarkan temuan kami, mungkin ada sebanyak zetta ton (1021) perovskit ini di bumi," jelasnya.
Dr Pearson dan rekan penelitian dari University of British Columbia dan institusi lainnya menganalisis berlian tersebut, yang berukuran sekitar tiga milimeter, dan menerbitkan temuan mereka di jurnal Nature.
Dr Pearson menjelaskan bahwa, berlian dari Tambang Cullinan bukan hanya yang paling berharga secara komersial di dunia. Namun juga bernilai paling ilmiah, memberikan wawasan ke bagian terdalam dari inti Bumi.
Dia mengatakan bahwa, berlian yang mereka temukan akan mampu menahan tekanan lebih dari 24 miliar pascal, setara dengan tekanan 240.000 atmosfer.
Baca Juga: Berlian Biru Langka Akan Dilelang Rp262 Miliar
"Berlian adalah cara unik untuk melihat apa yang ada di dalam Bumi," kata Dr Pearson.