Tak diizinkan main Facebook Remaja ini gantung |
Kedua orangtua Dahiwal meminta putri mereka meluangkan lebih banyak waktu untuk belajar ketimbang mengakses media sosial. Mereka juga mengkritik kebiasaan Dahiwal yang terlalu lama menghabiskan waktu untuk menelepon temannya menggunakan ponsel.
Tak terima dengan larangan itu, Dahiwal kemudian pergi ke kamar. Jasadnya ditemukan Kamis pagi dalam keadaan tergantung. Di dekat jenazahnya, kedua orangtua Dahiwal menemukan sebuah pesan kematian yang menyebut alasan remaja itu bunuh diri, yakni karena tak diizinkan mengakses Facebook.
Menurut laporan polisi, dalam pesan tersebut Dahiwal mengatakan tak tahan terhadap semua pembatasan yang diberlakukan orangtuanya. Yang terpenting, dia mengatakan tak dapat hidup tanpa Facebook.
Kepada harian Wall Street Journal (WSJ), ayah Dahiwal, Sunil, mengaku terkejut dan tak habis pikir putrinya dapat berbuat hal senekat itu. Kasus bunuh diri itu kini ditangani pihak kepolisian.
Menurut laporan WSJ, dari sebuah survei terungkap hampir 92 persen siswa SMA lebih senang mengakses Facebook ketimbang berkomunikasi secara langsung. Aksi bunuh diri di India pun dilaporkan meningkat. Sebanyak 16.112 orang meregang nyawa tahun lalu dengan cara bunuh diri. Ini menempatkan India sebagai negara dengan angka bunuh diri tertinggi kedua di dunia. Nah jangan sampai meniru hal tersebut ya Gays, orang Tua melarang bermain pasti ada alasan tersendiri buat kebaikanmu. Semoga bisa menjadi pelajaran.
1. Komentar sesuai topik, dilarang SPAM
2. Komentar dengan Link Aktif / alamat blog tidak akan di publish
3. Tidak semua pertanyaan sempat atau bisa dijawab
4. Thanks for visiting and the comment
EmoticonEmoticon